Thursday, April 30, 2009

Tari Seblang

Tarian tolak bala ini berasal dari Banyuwangi, ujung timur Pulau Jawa. Seblang dikategorikan sebagai upacara suci masyarakat Using dan hanya bisa ditemukan di dua desa, yakni Desa Bakungan dan Desa Olihsari, Kecamatan Glagah. Di Bakungan, penari Seblang adalah perempuan tua yng sudah menopause. Sedangkan di Olihsari penari dipilihkan seorang gadis baru beranjak dewasa.
Seblang merupakan warisan dari pemujaan terhadap dewa dan nenek moyang yang diperkirakan telah lama eksis sebelum 1930. Biasanya dukun setempat yang menjatuhkan pilihan secara supranatural, kemudian penari tampil dalam kondisi sedang kerasukan. Yang khas dari kostumnya yakni mahkota besar pemberi efek dramatis bernama omprok.
Di Olihsari mahkota tersebut dibuat dari pelepah pisang yang disuwir hingga menutupi separuh wajah penarinya. Sedangkan pada bagian atas, ada hiasan bunga segar yang dipungut dari kebun maupun daerah sekitar pemakaman. Sekeping kaca sengaja diselipkan di tengah omprok. Sedangkan Seblang di Bakungan membuat omprok dari pelepah pisang dan sedikit bunga saja, tidak sebanyak di Olihsari. Di balik kostum ini, penari Seblang bergerak monoton dengan mata terpejam, menurut saja segala arahan dari sang dukun dan irama gending.
Setelah bebrapa lama menari, penari tiba-tiba melempar selendangnya dan penonton yang mendapatkan selendang tersebut harus mau menari bersama si Seblang. Jika tidak, dia akan terus dikejar penari kesurupan tersebut.



No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi blog saya, silakan tinggalkan komentar yang bersifat konstruktif.